This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 11 November 2015

Keterampilan Membaca

Jenis Membaca

1. Sasaran Pembaca
    1.1. Membaca permulaan (dini) ialah membaca yang diajarkan secara terprogram                        (secara Formal) kepada anak pra sekolah. Dimana pengajaran membaca secara                  umum dapat dibagi kedalam dua tahap yaitu pengajaran membaca permulaan dan                 pengajaran membaca lanjutan
     1.2. Membaca lanjut merupakan tingkatan proses penguasaan membaca untuk                           memperoleh isi pesan yang terkandung dalam tulisan. Tingkatan ini disebut sebagai             membaca untuk belajar (reading to learn). Membaca lanjut adalah ketrampilan                       membaca yang baru dapat di lakukan bila si pembaca telah dapat membaca teknik               atau membaca permulaan sebab membaca teknik menjadi dasar membaca lanjut                 maka dari itu membaca lanjutan ini dimulai pada kelas tinggi di dalam sekolah dasar

2. Cara Membaca
    2.1. Membaca nyaring adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang merupakan alat bagi                  guru, murid,ataupun pembaca bersama-samadengan orang lain atau                                      pendengaruntuk menangkapserta memahami informasi,pikiran,dan perasaan                        seorang pengarang
     2.2. Membaca  dalam hati pada dasarnya adalah membaca dengan mempergunakan                   ingatan visual(visual memory), melibatkan pengaktifan mata dan ingatan.Tujuan                   utama membaca dalam hati (silent reading)adalah untuk memperoleh informasi

3. Cakupan Materi
    3.1. Membaca ekstensif adalah membaca yang bersifat menjangkau secara luas. Dengan            membaca ekstensif, Anda tidak semata-mata mengetahui isi teks saja, tetapi Anda                juga akan menyerap pengetahuan yang lebih umum atau luas.demikianlah                            gambaran umum dari membaca ekstensif
           3.1.1. Survey adalah kegiatan membaca dengan meneliti lebih dahulu bacaan yang                        akan di pelajari atau di telaah
            3.1.2. Skimming adalah kegiatan membaca dengan gerak mata cepat ke seluruh                             halaman yang dibaca untuk mendapatkan informasi atau penjelasan yang                            diperlukan
           3.1.3. Dangkal adalah kegiatan membaca yang betujuan untuk memperoleh                                    pemahanman yang bersifat luaran dan rekreatif
     3.2. membaca dengan intensif adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam                 membaca dengan cermat agar memahami bacaan atau teks dengan cepat dan                     tepat
            3.2.1. literal adalah membaca teks bacaan dan memahami isi bacaan tentang apa                           yang disebutkan di dalam teks secara tersurat
            3.2.2. Membaca interpretatif bertujuan agar para siswa mampu menginterpretasi                              atau menafsirkan maksud pengarang, apakah karangan itu fakta atau fiksi,                            sifat-sifat tokoh, reaksi emosional, gaya bahasa dan bahasa kiasan, serta                              dampak-dampak cerita tersebut terhadap pembaca
             3.2.3. Membaca Kritis adalah cara membaca dengan melihat motif penulis,                                     kemudian menilai informasi yang terdapat dalam bacaan tersebut

4. Tujuan Membaca
    4.1. Dasar yaitu ketika pertama kali kita belajar mengeja kata-kata waktu pertama kali                  masuk sekolah
    4.2. Tinjauan cara cepat menyeleksi  buku atau bacaan yang ingin digunakan. Dengan                 menggunakan metode ini akan membantu menyisihkan buku yang dibutuhkan dari               buku-buku yang tidak dibutuhkan untuk tinjauan kita.
    4.3. Analitis  yaitu ketrampilan utk mencerna dan mengkritisi buku secara memadai                      sekompleks apa pun serta jenis apa pun buku yg kita baca
    4.4. Membandingkan  kita akan mampu menguasai satu topik dengan menimbang berbagai                     sudut pandang yg tersedia dalam berbagai literatur karya para maestro di bidangnya

5. Teknik Mencari Informasi
    5.1. Membaca memindai(Scanning) adalah suatu teknik untuk mendapatkan informasi                 tanpa membaca yang lain-lain secara cepat dan tepat. Membaca memindai dilakukan           ketika orang membaca buku ensiklopedia dan buku telepon karena ketika membaca             keduanya butuh cepat dan tepat
    5.2. Skipping Adalah kegiatan membaca yang mengabaikan atau melompati bagian yang            tidak diperlukan atau bagian yang sudah dimengerti
    5.3. Skimming Adalah membaca teks secara cepat, menyeluruh untuk memperoleh                      gambaran umum, bagian penting, dan menyegarkan ingatan akan apa yang pernah              kita baca 
    5.4. Scanning Adalah membaca cepat, tetapi teliti. Teknik ini bertujuan memperoleh fakta            atau informasi tertentu, misalnya katakata tertentu dalam kamus atau nomor telepon

Teknik Membaca
1. SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review
    1.1 Survey
Pada langkah yang pertama ini dilakukan penelaahan sepintas kilas terhadap seluruh struktur teks. Tujuannya adalah untuk mengetahui panjangnya teks, judul bagian (heading), judul subbagian (sub-heading), istilah, kata kunci, kalimat kunci, dan hal-hal lainnya yang dianggap penting dalam tulisan itu, sehingga diperoleh gambaran yang bersifat umum dari isi yang terkandung dalam buku atau teks. Dalam melakukan survey, dianjurkan menyiapkan pensil, kertas, dan alat pembuat ciri seperti stabilo (berwarna kuning, hijau dan sebagainya) untuk menandai bagian-bagian tertentu. Bagian-bagian penting akan dijadikan sebagai bahan pertanyaan yang perlu ditandai untuk memudahkan proses penyusunan daftar pertanyaan yang akan dilakukan pada langkah kedua.

      1.2. Question
Langkah kedua adalah menyusun pertanyaan-pertanyaan yang jelas, singkat, dan revelan dengan bagian-bagian teks yang telah ditandai pada langkah pertama. Jumlah pertanyaan bergantung pada panjang-pendeknya teks, dan kemampuan dalam memahami teks yang sedang dipelajari. Jika teks yang sedang dipelajari berisi hal-hal yang sebelumnya sudah diketahui, mungkin hanya perlu membuat beberapa pertanyaan. Sebaliknya, apabila latar belakang pengetahuan tidak berhubungan dengan isi teks, maka perlu menyusun pertanyaan sebanyak-banyaknya

       1.3. Read
Langkah ketiga adalah membaca secara aktif dalam rangka mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah tersusun. Dalam hal ini, membaca secara aktif juga berarti membaca yang difokuskan pada paragraf-paragraf yang diperkirakan mengandung jawaban-jawaban yang diperkirakan relevan dengan pertanyaan yang telah disusun pada langkah kedua

       1.4. Recite
Langkah keempat adalah menyebutkan atau menceritakan kembali jawaban-jawaban atas pertanyaan yang telah tersusun. Sedapat mungkin diupayakan tanpa membuka catatan jawaban sebagaimana telah dituliskan dalam langkah ketiga. Jika sebuah pertanyaan tidak terjawab, diusahakan tetap terus melanjutkan untuk menjawab pertanyaan berikutnya. Demikian seterusnya, hingga seluruh pertanyaan, termasuk yang belum terjawab, dapat diselesaikan dengan baik.

         1.5. Review
Pada langkah terakhir dilakukan peninjauan ulang atas seluruh pertanyaan dan jawaban sehingga diperoleh sebuah kesimpulan yang singkat, tetapi dapat menggambarkan seluruh jawaban atas pertanyaan yang telah diajukan

2. KWLH (Know, Want, Learn, How)
    2.1.  Know
K (know) yang berarti apa yang telah diketahui atau pengetahuan apa yang dimiliki  seoarng pembaca sebelum ia membaca suatu bacaan. Misalnya seperti seorang  murid telah tahu mengetahui suatu perkara

     2.2. Want
W (want) yang berarti apa yang hendak diketahui oleh seorang pembaca sebelum membaca suatu bacaan

     2.3. Learn
L (learned) yang berarti apa yang telah diketahui atau diperoleh seorang pembaca setelah melakukan kegiatan membaca.

      2.4. How
H (how) yang berarti bagaimana cara seorang pembaca untuk mendapatkan informasi  tambahan  yang berkaitan dengan kegiatan pembacaan selanjutnya. Seperti informasi yang diperoleh melalui media tv, internet atau sumber-sumber lain yang sejenis (untuk membaca seterusnya).

Rabu, 04 November 2015

Tugas 29 Oktober 2015 Keterampilan Berbicara

FAKTOR PENDUKUNG KETERAMPILAN BERBICARA
1. penguasaan materi
2. penyampaian yang baik
3. Bagus dalam berbahasa indonesia
4. suara yang keras
5. suasana yang tenang
6. percaya diri

FAKTOR PENGHAMBAT KETERAMPILAN BERBICARA
1. Ketidakfasihan dalam berbahasa Indonesia. Hal ini disebabkan kurangnya kebiasaan berbahasa Indonesia         dalam kehidupan sehari-hari, karena dalam keseharian yang sering digunakan adalah bahasa daerah.
2. Sering terdapat penggunaan kata yang tidak baku. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan                    /wawasan dan juga kebiasaan yang salah. Contohnya seperti kata “berpetualang”, padahal kata baku yang      sebenarnya adalah “bertualang”, karena kata dasarnya adalah “tualang”.
3. Ketidaklancaran, hal ini disebabkan oleh faktor eksternal. Seperti kegugupan, seseorang saat sendirian dia      lancar berbahasa Indonesia namun pada saat di depan orang banyak dia merasa gugup dan membuat               konsentrasi nya menjadi kacau.
4. Ketidaksiapan. Persiapan adalah hal yang paling penting. Ketika seseorang yang sangat fasih pun berbicara      di depan umum tanpa persiapan, maka kemungkinan akan terdapat kesalahan karena dia belum siap.
5. Penyakit dalam berbahasa Indonesia. Penyakit berbahasa Indonesia sangat banyak dan sering ditemukan,      contohnya seperti penggunaan “ee” di antara kata. Jadi sebaiknya kita menghilangkan penyakit dalam               berbahasa Indonesia
6. Pengaturan tempo dalam berbicara. Tempo dalam berbicara jangan  terlalu cepat atau terlalu lambat. Jika      saat berbicara terlalu cepat maka pendengar akan kesulitan menangkap informasi. Sedangkan jika tempo        berbicaranya terlalu lambat maka akan membuat pendengar menjadi bosan. Jadi sebaiknya dalam                     berbicara kita menggunakan tempo yang sedang saja.
7. Volume suara yang kecil. Dalam keterampilan berbicara perlu menggunakan volume suara yang nyaring          sehingga artikulasi suatu kata dapat terdengar jelas oleh pendengar. Jadi sebaiknya volume suara harus            dikencangkan.

TEKNIK Berbicara UNTUK KEGIATAN PRAKTIS
1. persiapkan diri dengan baik
2. konsentrasi
3. pelajari materi terlebih dahulu
4. berlatih sebelum tampil

Video Keterampilan Berbicara