This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 28 Oktober 2015

Tugas Bahasa Indonesia 22 OKTOBER 2015 (MENYIMAK)

Faktor Pendukung Keterampilan Menyimak
  1. Keterampilan menyimak adalah niat, kalau seseorang niatnya benar-benar memperhatikan pasti akan mengerti
  2. Lingkungan, disekitar kita damai dan tentram maka akan mudah dalam menyimak
  3. Bahan yang diajarkan sesuai dengan minat kita
  4. Cara penyampaian pendidik, kalau pendidik menggunakan metode yang menarik maka akan mudak kita pahami
  5. Mendengarkan dengan penuh konsentrasi
  6. Adanya alat pendukung, seperti LCD dan alat peraga pembelajaran
  7. Materi atau pengajar yang disenangi
  8. Dapat membedakan antar bunyi dari kalimat yang sedang simak
  9. Dapat mengulang kata-kata yang penting dari kalimat yang disimak
Faktor Penghambat Keterampilan Menyimak
  1. Kurang fokus, misal seseorang lagi banyak masalah pasti dalam menyimak pikirannya tidak konsen
  2. Faktor lingkungan yang berisik, kalau polusi suara ada disekitar kita tentu akan tergannggu dan pikiran kacau
  3. Bahan atau materi yang disimak tidak kita sukai
  4. Penyampain oleh narasumber yang monoton, sehingga membuat pendengar bosan
  5. Bahan pengajaran kurang
  6. Jumlah penerima materi terlalu banyak
  7. Pemberi materi belum terampil dalam menyususn bahasan pengajaran
  8. Pemahaman terhadap materi masih minim
  9. Banyak mencatat
  10. Pembawa materi terlalu cepat menjelaskan
Teknik Menyimak Untuk Kegiatan Praktis
  1. Dengan cara mendengar dan melihat, disini kita tidak perlu berpikir, sebab dengan mendengar dan melihat akan membuat kita paham dengan sendirinya
  2. Indetifikas kalimat topik
  3. Identifikasi kata kunci
  4. Merangkum
  5. Simak ulang
  6. Konsentrasi 

Kamis, 08 Oktober 2015

Tugas Bahasa Indonesia Tentang Ragam Bahasa

       1. Apa yang menjadi latar belakang adanya ragam bahasa Indonesia? Jelaskan dengan disertai contoh!
Latar Belakang adanya ragam bahasa indonesia dan contohnya.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang sudah dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda menjajah Indonesia, namun tidak semua orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang benar, salah satunya pada penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan Ejaan maupun Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh karena itu pengetahuan tentang ragam bahasa cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia secara menyeluruh yang akhirnya bisa diterapkan dan dapat digunakan dengan baik dan benar sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan hilang.
Bahasa Indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyrakat. Tidak hanya pelajar dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia. Dalam bahasan bahasa Indonesia itu ada yang disebut ragam bahasa. Dimana ragam bahasa merupakan variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda. Ada ragam bahasa lisan dan ada ragam bahasa tulisan. Disini yang lebih lebih ditekankan adalah ragam bahasa lisan , karena lebih banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan ngobrol, puisi, pidato,ceramah,dll.
Pidato sering digunakan dalam acara-acara resmi. Misalnya pidato pesiden, pidato dari ketua OSIS, ataupun pidato dari pembina upacara. Sistematika dalam pidato pun hendaklah dipahami betul-betul. Agar pidato yang disampaikan sesuai dengan kaidah yang benar. Pidato sama halnya denan ceramah. Hanya saja ceramah lebih membahas tentang keagamaan.kalau pidato lebih umum dan bisa digunakan dalam banyak acara.
      2. Apa saja perbedaan ragam bahasa tulis dan bahasa lisan? Jelaskan dengan disertai contoh!
Perbedaan bahasa lisan dan bahas tulis
Bahasa Lisan
Bahasa Tulis
·         Memerlukan orang kedua atau teman bicara
·         Tidak memerlukan orang bicara atau teman bicara
·         Tergantung situasi, kondisi, ruang dan waktu
        Tidak tergantung situasi, kondisi, ruang dan waktu
·         Tidak perlu memperhatikan unsur gramatikal; Hanya perlu intonasi dan bahasa tubuh
·         Harus memperhatikan unsur gramatikal
·         Berlangsung cepat
·         Berlangsung lamabat
·         Sering berlangsung tanpa alat bantu
·         Selalu memakai alat bantu
·         Kesalahan dapat langsung dikoreksi
·         Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi
·         Dapat dibantu dengan gerak tubuh, dan mimik wajah serta intonasi
·         Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik, hanya terbantu dengan alat baca

Contoh bahasa lisan dan bahasa tulis
-       Bahasa lisan
·         Nia sedang baca surat kabar
·         Ari mau nulis surat
-       Bahasa tulis
·         Nia sedang membaca surat kabar
·         Ari mau menulis surat
     3. Bagaimanakah perbedaan ragam sosial dan ragam fungsional? Jelaskan dengan disertai contoh!
Perbedaan ragam sosial dan fungsional
-       Ragam Sosial yaitu ragam bahasa yang sebagai norma dan kaidahnya didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil masyarakatnya. Ragam bahasa yang digunakan dalam keluarga atau persahabatan dua orang yang akrab dapat merupakan ragam sosial tersendiri.
-       Ragam fungsional kadang-kadang disebut ragam profesional adalah ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya. Ragam fungsional juga dikaitkan dengan keresmian keadaan penggunaannya.
4.      Bagaimanakah bahasa Indonesia yang baik dan benar? Jelaskan dengan disertai contoh!
Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar” dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan di samping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul. Ungkapan “bahasa Indonesia yang baik dan benar” mengacu ke ragam bahasa yang sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran. Bahasa yang diucapkan bahasa yang baku.
Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar mempunyai beberapa konsekuensi logis terkait dengan pemakaiannya sesuai dengan situasi dan kondisi. Pada kondisi tertentu, yaitu pada situasi formal penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi prioritas utama. Penggunaan bahasa seperti ini sering menggunakan bahasa baku.
Contoh :
Pak guru : Rino apakah kamu sudah mengerjakan PR?
Rino         : sudah saya kerjakan pak
Pak guru : baiklah kalau begitu, segera dikumpulkan
Rino         : Terima kasih Pak
5.      Permasalahan apa saja yang ditimbulkan dari adanya ragam bahasa Indonesia di masyarakat? Jelaskan dengan disertai contoh dan solusi!
Permasalahan yang ditimbulkan akibat adanya ragam bahasa indonesia, yaitu ketidak pahaman antara satu pihak dan pihak lain. Contohnya, Ana adalah seorang pelajar, ibunya berasal dari Papua dan ayahnya dari Lampung, Ana sedari kecil tinggal di Papua dareah pegunungan, sehari hari Ana menggunakan bahasa daerah Papua, ketika berusia 17 tahun Ana pindah dan memetap di Jakarta, teman teman Ana heran mendengar logat dialek bahasa Ana yang berbeda dan terbiasa berbicara dengan volume suara yang keras.

Solusinya, Sebaiknya kita mempelajari dulu tentang bahasa indonesia yang baik dan benar, Agar kita bisa berkomunikasi dengan berbagai suku yang memiliki ragam bahasa yang lain.

Senin, 05 Oktober 2015

Video Permasalahan Bahasa Indonesa dalam Penggunaannya Sebagai Bahasa Nasional atau Bahasa Negara

Di blog ini kami akan menampilkan permasalahan bahasa Indonesia dalam penggunaannya sebagai bahasa nasional atau bahasa negara. 



Anggota Kelompok 3 Pilkom Bahasa Indonesia

Muhammad Rajib Habibie (A1C615019)

Muhammad Febry Mahfuz (A1C615017)

Indah Ayu Pebrina (A1C615041)

Mukarramah (A1C615021)

Rakhmat Khaidir (A1C615213)

Irliyanti (A1C615013)

Abdur Rahim (A1C615201)

Minggu, 04 Oktober 2015

Bahasa Indonesia

1.    Pengertian Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah adalah bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu.

2.    Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional

2.1.     Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional

a.    Lambang Kebanggaan Kebangsaan
Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai luhur yang mendasari perilaku bangsa Indonesia.
b.    Lambang Identitas Nasional
Bahasa Indonesia mewakili jatidiri bangsa Indonesia, selain Bahasa Indonesia terdapat pula lambang identitas nasional yang lain yaitu bendera Merah-Putih dan lambang negara Garuda Pancasila.
c.    Alat Perhubungan
Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku dengan bahasa yang berbeda-beda, maka akan sangat sulit berkomunikasi kecuali ada satu bahasa pokok yang digunakan. Maka dari itu digunakanlah Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan perhubungan nasional.
d.   Alat Pemersatu Bangsa
Mengacu pada keragaman yang ada pada Indonesia dari suku, agama, ras, dan budaya, bahasa Indonesia dijadikan sebagai media yang dapat membuat kesemua elemen masyarakat yang beragam tersebut kedalam sebuah persatuan.

2.2.     Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional
a.  Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.
Yaitu mampu mengungkapkan gambaran,maksud ,gagasan, dan perasaan. Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita.
Ada 2 unsur yang mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu:
-       Agar menarik perhatian orang lain terhadap diri kita.
-       Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi
b.  Sebagai Alat Komunikasi
Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Bahasa yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media bahsa (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi cesara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas,sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.
c.   Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial.
Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang menggunakan bahasa yang non standar saat berbicara dengan teman- teman dan menggunakan bahasa standar saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati.
d.  Sebagai Alat Kontrol Sosial
Yang mempengaruhi adalah sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat, contohnya buku- buku pelajaran, ceramah agama, orasi ilmiah, mengikuti diskusi serta iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah

3.    Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Resmi Negara

a.    Bahasa Resmi Kenegaraan
Bukti bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan adalah digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu bahasa Indonesia digunakan dalam segala upacara, peristiwa serta kegiatan kenegaraan.
b.    Bahasa pengantar resmi dilembaga-lembaga pendidikan
Bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi. Untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar, materi pelajaran yang berbentuk media cetak hendaknya berbahasa Indonesia.
c.    Bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah.
Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antarbadan pemerintah dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media komunikasi massa.
d.    Bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern.
Kebudayaan nasional yang beragam yang berasal dari masyarakat Indonesia yang beragam pula. Dalam penyebarluasan ilmu dan teknologi modern agar jangkauan pemakaiannya lebih luas, penyebaran ilmu dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lain, hendaknya menggunakan bahasa Indonesia

4.    Permasalahan dalam Penggunaan Bahasa Indonesia dan Solusinya.

a.    Permasalahannya
bahasa gaul yang seharusnya hanya menjadi bahasa pergaulan telah masuk ke ruang praktis pendidikan.

b.    Solusinya

Sebagai orang tua, tentunya kita bisa memberi himbauan kepada anak-anak kita supaya bisa menerapkan aturan dalam penggunaan bahasa di rumah. Yang terpenting dan harus dilakukan oleh orang tua adalah mengkritisi dan memberi pemahaman yang benar ketika ada orang yang tidak menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.